Mama Kepiting habis dengerin lagunya Raisa yang judulnya "Jangan Cepat Berlalu". Lagu ini dalaaam banget liriknya. Raisa memang paling jago bikin lagu dengan lirik yang menggugah emosi. Terlebih lagi, lagu ini ditujukan untuk putri cantiknya, Zalina. Jadi, pasti ditulis dengan sepenuh jiwa.
"Jangan Cepat Berlalu" sangat relate dengan perasaan seorang ibu. Unconditional Love, istilahnya. Makanya, setelah jadi ibu, Mama jadi paham mengapa do'a untuk kedua orang tua berbunyi seperti ini; Sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.
Tidak berlebihan jika di sebuah lagu anak, kasih ibu diibaratkan mentari yang menyinari bumi, hanya memberi tak harap kembali. Seorang ibu pun akan selalu tulus berdo'a untuk kebaikan anak-anaknya, tanpa diminta. Sesayang itu, sampai-sampai seorang ibu takut membayangkan jika suatu hari nanti anaknya pergi.
Memang, saat anak-anak masih kecil, rasanya jadi sering lelah dan mudah marah. Tapi sekarang, saat Adek Aga sudah berumur 6 tahun dan sudah bisa melakukan semuanya sendiri, sempat tebersit rasa takut kehilangan. Mas Amay juga sudah 10 tahun, bentar lagi jadi teenager, sudah disunat juga. Mama jadi sering membayangkan gimana nanti kalau ia jatuh cinta untuk pertama kali? Akan secemburu apakah Mamanya ini?
Baca: Pengalaman Mengkhitankan Mas Amay di Solo Khitan Center
Kalau Mama bisa menghentikan waktu, Mama tak ingin semua ini berlalu.
Janji saat nanti
Kau lepas genggamanmu
Lepaskan perlahan dan pastikan aku baik saja
Jangan, jangan cepat berlalu kuingin kita tetap begini
Ditulis dengan Cinta, Mama
Oh tuhan :), jadi tersentuh bacanya ._.
ReplyDeleteCinta orang tua memang benar tak akan ada habisnya :)