Menu Buka Puasa dan Takjil Favorit Anak-Anak
Sunday, March 19, 2023
Cara Mudah Cegah Munculnya Stretch Mark di Masa Kehamilan
Monday, January 16, 2023
Munculnya stretch mark di masa kehamilan kerapkali menimbulkan rasa kurang percaya diri. Lalu, adakah cara mudah untuk mencegah timbulnya stretch mark?
Beberapa waktu lalu di twitter ada yang tanya, gimana sih cara mencegah munculnya strecth mark di masa kehamilan? Meski sebenarnya stretch mark tidak hanya disebabkan oleh kehamilan, tapi memang hampir 90% wanita mengalami stretch mark saat usia kehamilan memasuki 6 - 7 bulan.
Apa penyebab munculnya stretch mark?
Stretch mark adalah garis-garis halus yang muncul akibat kulit meregang secara mendadak. Biasanya, stretch mark disebabkan oleh peregangan yang dialami kulit karena kurangnya elastisitas kulit selama kehamilan. Hormon kehamilan juga membuat ibu hamil lebih rentan mengalami stretch mark. Risiko ini juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau adanya penyakit tertentu seperti Sindrom Cushing yang menyebabkan produksi hormon terlalu berlebihan sehingga dapat melemahkan kulit, Sindrom Marfan, atau Sindrom Ehlers-Danlos (EDS) yang mempengaruhi protein di kulit sehingga kulit rentan terhadap peregangan.
Bagaimana Cara Mencegah Timbulnya Stretch Mark di Masa Kehamilan?
Jika kita tidak memiliki faktor genetik dan tidak memiliki penyakit seperti di atas, munculnya stretch mark dapat kita cegah dengan melakukan beberapa hal di bawah ini;
Menjaga Kelembaban Kulit
Kulit yang terhidrasi dan terjaga kelembabannya akan meregang dengan lebih mudah saat perut kita membesar. Menjaga kelembaban kulit bisa kita lakukan dengan;
- Minum air putih
- Mengoleskan lotion atau minyak zaitun sejak awal kehamilan
Menjaga Berat Badan
Menjaga berat badan di sini berarti dua hal; menghindari kenaikan berat badan yang terlalu cepat dan menjaga agar tubuh tetap berada di dalam kisaran berat badan yang sehat.
Kadang, dengan dalih di perut kita ada "nyawa" yang sedang berkembang dan harus "diberi makan", kita jadi punya alibi untuk mengonsumsi 2 porsi makanan sekali makan. Padahal, kualitas makanan yang kita konsumsi jauh lebih penting daripada kuantitasnya.
Selain itu, kenaikan berat badan yang terlalu cepat dapat menambah ketegangan pada kulit. Hal ini akan semakin meningkatkan risiko munculnya stretch mark.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar kehamilan tidak membuat berat badan bertambah secara ekstrim?
1. Makan makanan yang sehat
Seperti yang Mama Kepiting tulis di atas, kualitas makanan yang kita konsumsi jauh lebih penting daripada kuantitasnya. Makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dapat membantu menjaga kulit kita tetap sehat dan tidak mudah meregang atau robek.
2. Olahraga secara teratur
Tetap aktif selama kehamilan dapat membantu menjaga otot kita tetap kencang. Otot yang kencang dapat membantu menopang kulit yang meregang.
Ada beberapa pilihan olahraga yang aman untuk ibu hamil, misalnya: jalan kaki, berenang, senam hamil, yoga, pilates, atau sepeda statis.
Mengoleskan Parutan Jahe ke Sekitar Perut dan Paha
Sebenarnya ada beberapa bahan alami yang bisa dicoba untuk membantu mencegah timbulnya stretch mark, seperti dengan mengoleskan lidah buaya, atau juga dengan mengoleskan jus mentimun yang sudah dicampur dengan air jeruk nipis. Namun, Mama Kepiting tidak bisa memastikan apakah cara ini akan berhasil.
Satu-satunya bahan alami yang Mama kepiting coba di dua kali kehamilan dan berhasil mencegah timbulnya stretch mark adalah dengan mengoleskan parutan jahe di seputar perut dan area paha. Cara ini Mama Kepiting dapatkan saat membaca majalah Femina belasan tahun yang lalu. Setelah dipraktikkan, ternyata cara ini benar-benar berhasil mencegah timbulnya stretch mark.
Jika saat ini Mama sedang hamil dan khawatir akan timbul stretch mark di perut atau area paha, Mama bisa menggunakan cara ini: Parut dua ruas jahe, lalu oleskan di sekitar perut dan area paha. Namun, Mama mesti siap dengan efek yang akan dirasakan beberapa saat setelah Mama mengoleskan parutan jahe tersebut, karena rasanya akan panas dan gatal. Ya, beauty is pain ya, Ma... Tapi insya Allah cara ini sudah terbukti berhasil pada saya.
Yang jelas, meski stretch mark menghiasi tubuh kita, jangan sampai hal itu mengurangi kepercayaan diri kita ya, Ma... We are still beautiful, no matter what... Anggap saja, stretch mark itu adalah tanda cinta kita pada anak-anak. :)
Ditulis dengan Cinta, Mama
Egg Chicken Roll, Menu a la HokBen untuk Bekal Sekolah
Saturday, December 3, 2022
"Mas Amay pengen bawa bekal, Ma. Soalnya Mas Amay bosen jajan di kantin." Pinta Si Sulung beberapa waktu lalu. Sebenarnya, di sekolah sudah disediakan catering, tetapi anak ini memang lagi "semega", kalau kata orang Jawa. Artinya, nafsu makannya sedang sangat baik, sampai-sampai diibaratkan bisa menghabiskan sega (nasi, pen). Mama sendiri tidak bisa memastikan penyebabnya. Namun memang, meningkatnya nafsu makan ini terjadi setelah anak-anak mengonsumsi suplemen Interlac + Vit D3 yang salah satu manfaatnya adalah untuk menjaga kesehatan saluran cerna.
Kembali ke bekal makan tadi, Mama langsung mencari ide di Instagram. Ada beberapa resep yang Mama simpan, tapi semuanya belum Mama eksekusi. Wkwkwk... Kenapa? Karena Mama langsung keidean untuk membuat Egg Chicken Roll.
Mama pernah membuat Egg Chicken Roll ini sebelumnya dan semua menyukainya. Menu ini juga praktis karena stoknya bisa disimpan di freezer, dan kita bisa langsung menggorengnya untuk bekal. Oiya, Egg Chicken Roll juga bisa jadi salah satu ide stok menu untuk sahur, Ma...
Cara membuat Egg Chicken Roll ini juga mudah. Saya membuatnya dengan modifikasi resep dari Chef Devina.
Bahan yang diperlukan:
- Paha ayam fillet (saya pakai 500gr)
- 5 siung bawang putih
- Bawang merah goreng secukupnya
- 2 sdm tepung maizena
- 1 butir putih telur
- 2 sdm minyak goreng (di resep Chef Devina memakai minyak wijen)
- 1,5 sdt garam
- 1,5 sdm gula pasir
- Kaldu bubuk sesuai selera
- 1/2 sdt merica
- 1-2 lembar roti tawar (opsional)
Catatan:
1. Di resep Chef Devina ada tambahan bubuk pala atau bubuk ngohiong, tetapi karena saya tidak punya, jadi saya skip.
2. Saat menggiling adonan, tambahkan es batu agar adonan tidak panas.
Bahan kulit risoles:
- 2 butir telur (bisa ditambahkan kuning telur sisa isian ayam tadi)
- 80gr tepung terigu (saya pakai sekitar 5 sdm)
- 40gr tepung maizena (saya pakai sekitar 2,5 sdm)
- 250 ml air
- 2 sdm minyak goreng
- 3/4 sdt garam
- 1/2 sdt kaldu bubuk
Langkah membuat Egg Chicken Roll:
* Buat kulitnya terlebih dahulu:
- Campurkan semua bahan (tepung terigu, maizena, telur, garam, kaldu bubuk, air, dan minyak goreng), aduk rata. Gunakan whisk agar adonan tidak menggumpal.
- Panaskan wajan dengan api kecil, tuang adonan kulit sambil diratakan, masak hingga matang lalu sisihkan.
* Buat isiannya:
- Giling ayam bersama dengan garam, kaldu bubuk, dan gula pasir
- Masukkan bawang putih (saya haluskan dengan parutan keju), bawang goreng, merica, minyak goreng, dan es batu
- Masukkan putih telur dan maizena, haluskan hingga tercampur rata
- Kalau Mama suka memakai roti tawar, potong-potong roti tawar, campurkan dengan air, lalu masukkan ke dalam blender
- Isian Egg Chicken Roll sudah jadi. Mama bisa goreng sedikit adonan untuk koreksi rasa.
* Buat Gulungan Egg Chicken Roll
- Siapkan kulit risoles yang tadi kita buat, isi dengan adonan ayam, lipat
- Jangan lupa, oles ujung kulit dengan larutan tepung agar lipatan tidak mudah terbuka
- Kukus Egg Chicken Roll selama 20 menit, tiriskan, lalu potong sesuai selera
* Panaskan minyak, goreng Egg Chicken Roll hingga kuning keemasan
* Egg Chicken Roll sudah siap dinikmati
Kalau Mama ingin menyetok Egg Chicken Roll, bungkus dengan plastik gulungan Egg Chicken Roll yang belum dikukus. Simpan ke dalam wadah, lalu masukkan ke dalam freezer. Saat ingin menggoreng, cukup iris-iris saja tanpa perlu mengukusnya.
Tujuan dari mengukus di sini tadi adalah supaya adonan lebih padat dan mudah untuk diiris. Ketika disimpan di freezer, adonan akan membeku, sehingga mudah untuk diiris.
Nah, Ma, itulah resep membuat Egg Chicken Roll a la HokBen, yang bisa dijadikan ide menu untuk bekal sekolah anak-anak. Egg Chicken Roll juga bisa dijadikan ide menu untuk stok saat sahur, supaya anak-anak lebih semangat dalam berpuasa. Happy Cooking, Ma! 😊
Ditulis dengan Cinta, Mama
Membuat Es Lumut Bersama Anak (Bonus Ide-ide Wirausaha)
Saturday, November 5, 2022
Memasak adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk menguatkan bonding antara ibu dengan anak yang sudah beranjak gede. Kegiatan ini juga bisa jadi sarana untuk anak belajar bagaimana bekerja sama dalam tim. Anak jadi belajar untuk mendengarkan dan didengarkan, juga memimpin dan dipimpin.
Dulu saat pandemi dan semua anak #BelajarDariRumah saya sering memasak bersama anak-anak. Biasanya kami membuat cemilan bersama-sama, untuk dinikmati bersama-sama pula. Kegiatan ini sangat seru, meski agak riweuh. Hihi...
Baca: School From Home, Mas Amay Membuat Pisang Geprek
Nah, sekarang, setelah anak-anak kembali sekolah offline, kegiatan ini jadi semakin jarang kami lakukan, karena anak-anak sekolah sampai sore. Di hari Sabtu / Minggu, anak-anak masih ada kegiatan ekstrakurikuler, dan terkadang kami ada acara ke luar kota juga.
Namun, alhamdulillah, hari ini kami bisa memasak bersama lagi. Masaknya yang simpel, tapi anak-anak suka. Mumpung hari ini cukup panas, jadi kami memutuskan untuk membuat Es Lumut.
Bahan-bahan untuk Membuat Es Lumut
Bahannya gampang, bisa didapatkan di minimarket terdekat. Apa saja bahan untuk membuat es lumut?
- Nutrijel kelapa
- Susu evaporasi
- SKM
- Pasta strawberry
- Satu lagi, es batu
Langkah membuat Es Lumut:
1. Masak nutrijel, beri 1 sdt pasta strawberry
2. Setelah mendidih, masukkan jelly ke dalam es batu sambil terus diaduk. Ini akan membuat jelly hancur, dan saat diminum terasa seperti "lumut".
3. Tambahkan susu evaporasi dan SKM sesuai selera
4. Selesai
Catatan: Video pembuatannya sudah saya unggah di isntagram @arinta.adiningtyas
Es lumut ini bisa jadi ide untuk kegiatan wirausaha anak-anak di sekolah atau jadi ide jualan untuk bulan ramadhan nanti.
Oiya, omong-omong soal kegiatan wirausaha (market day), beberapa hari lalu Mas Amay dan teman-teman sekelasnya juga belajar berwirausaha. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok itu diminta untuk membuat satu produk makanan, lalu menjualnya di sekolah.
Nah, kelompok Mas Amay yang beranggotakan 5 orang anak, membuat martabak mini. Dengan modal sekitar 18 ribu rupiah, martabak mini yang dihasilkan adalah sebanyak 22 pcs. Martabak mini itu dijual Rp 1.500,- per piece. Jadi, keuntungan yang didapat adalah Rp 15.000,00. Dari keuntungan ini, anak-anak mendapatkan masing-masing sebesar Rp 3.000,00. Alhamdulillah.
Kegiatan wirausaha ini sangat seru, dan kata Bu Guru, alhamdulillah semuda dagangan habis dalam waktu kurang dari 30 menit. 😍
Nah, selain membuat es lumut dan martabak mini, ada beberapa makanan lain yang bisa dijual saat kegiatan wirausaha anak-anak di sekolah. Misalnya, risoles mayones, pisang karamel, brownies, jus, dll.
Nah, Ma, kalau ada waktu luang, kita masak dengan anak-anak, yuk! Dengan kegiatan sederhana ini, kita bisa menguatkan bonding dengan anak, anak bisa belajar bekerja sama, dan selain itu kita bisa jadikan masakan itu sebagai ide berwirausaha. Selamat memasak bareng anak! 😊
Ditulis dengan Cinta, Mama
Membuat Sabun dari Minyak Jelantah
Thursday, July 28, 2022
Mama, biasanya kalau habis goreng-goreng lauk, minyak jelantahnya diapain? Apaaa? Dibuang ke selokan? Waduh... Membuang minyak jelantah ke selokan, selain dapat menyumbat saluran pembuangan, juga dapat menyebabkan pencemaran air lho, Ma... Memang, mengurus minyak jelantah tuh agak repot. Tapiii, jangan kemudian hal tersebut dijadikan pembenaran untuk membuang minyak jelantah ke selokan ya, Ma... Nah, saya ada solusi untuk permasalahan minyak jelantah ini. Mari kita olah minyak jelantah menjadi sabun!
What? Minyak jelantah dibikin sabun? Kan bau?
Hihi, iyaa, awalnya saya juga berpikir seperti itu. Minyak jelantah kan bau. Saat dibuat sabun, apakah baunya masih akan kecium ya? Nah, ternyata, meski berbahan minyak jelantah, tapi sabunnya ngga berbau minyak jelantah sama sekali, lho! Itulah hebatnya.
Omong-omong, mau tahu langkah-langkah membuat sabun dari minyak jelantah? Apakah sabun dari minyak jelantah benar-benar efektif mengangkat noda? Simak tulisan ini sampai akhir, ya...
Arisan Ilmu KEB Solo; Membuat Sabun dari Minyak Jelantah
Jadi ceritanya, saya belajar membuat sabun dari minyak jelantah itu karena KEB Solo mengadakan Arisan Ilmu dengan materi tersebut. Senang banget dong, karena terakhir kali KEB Solo mengadakan Arisan Ilmu adalah sebelum pandemi. Kebayang kan, kangennya udah kek mana?
Nah, tanggal 24 Juli kemarin, Arisan Ilmu itu berjalan dengan menghadirkan Mbak Yusi dari Boyolali. Beliau adalah orang yang sangat kreatif, karena tak hanya sering berbagi ilmu dalam pembuatan sabun berbahan minyak jelantah, tetapi juga sering mengisi kelas ecoprinting, kelas memasak, dll. Buat teman-teman yang juga ingin belajar pada beliau, silakan kunjungi instagramnya di @roemah.yusi
Cara Membuat Sabun dari Minyak Jelantah
Awalnya, saya kira proses membuat sabun dari minyak jelantah itu rumit. Ternyata, kita cuma membutuhkan 3 bahan saja, dan caranya pun sangat mudah.
Yuk, kita siapkan alat dan bahannya!
Perlengkapan yang diperlukan:
- Wadah plastik
- Mixer / pengaduk berbahan plastik, kayu, atau stainless
- Timbangan
- Cetakan untuk sabun (kami pakai cup puding)
- Sarung tangan
Bahan:
- NaOH (Natrium Hidroksida / Soda Api), takarannya: 82 gram
- Air (sebaiknya menggunakan air mineral, ya...), takarannya: 171 gram
- Minyak jelantah, takarannya: 500 gram
Langkah:
1. Siapkan air di dalam wadah plastik, masukkan NaOH ke dalamnya. Jangan dibalik!
Kenapa tidak boleh dibalik menjadi --> NaOH dituangi air? Karena, efeknya akan berbeda. Ketika soda api diberi air, ia akan menimbulkan buih yang terasa panas. Akan berbahaya jika kulit kita terkena percikannya, karena rasanya panas dan gatal.
Jadi, siapkan airnya dahulu, lalu soda apinya dimasukkan perlahan-lahan. Jangan lupa untuk memakai sarung tangan ya, Ma, supaya lebih aman.
2. Aduk-aduk, hingga soda api terlarut dalam air. Jangan lupa untuk menggunakan alat berbahan plastik, kayu, atau stainless untuk mengaduknya, karena soda api bersifat korosif.
Oiya, air yang dimasuki soda api akan berubah menjadi panas. Maka, diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 7 jam, hingga suhunya turun.
3. Setelah air (larutan NaOH) turun suhunya, masukkan air tersebut ke dalam minyak jelantah sedikit demi sedikit, lalu aduk-aduk sampai minyak jelantah berubah bentuk menjadi seperti adonan pasta.
Mengaduknya boleh menggunakan mixer (yang tidak digunakan untuk membuat kue ya, Ma...), boleh juga diaduk dengan adukan biasa yang berbahan kayu, plastik, atau stainless. Tentu saja, waktu mengaduk yang dibutuhkan saat menggunakan mixer, akan berbeda dengan saat kita mengaduk dengan adukan biasa. Dengan mixer, hasilnya akan lebih cepat.
4. Tuang adonan ke dalam cetakan sabun.
Setelah adonan dimasukkan ke dalam cetakan, lama-kelamaan adonan tersebut akan menjadi padat. Namun, sabun tidak bisa langsung kita gunakan saat itu juga. Kita masih perlu menunggu sampai 2 minggu. Di masa 2 minggu itu, kata Mbak Yusi, minyak jelantah akan melalui proses muhasabah, wkwkwk... Muhasabah dari jelantah yang penuh noda, menjadi sabun yang putih bersih dan banyak gunanya.
Jadi, sabar dulu, yaaa...
Supaya lebih jelas dan mudah dipahami, berikut saya sertakan video pembuatannya.
Apakah sabun dari minyak jelantah benar-benar efektif mengangkat noda?
Sabun dari minyak jelantah itu beneran bisa membersihkan noda apa tidak? Atau jangan-jangan malah bikin kainnya tambah bernoda?
Jujur, karena bahan dasarnya yang berupa minyak jelantah itu, awalnya saya juga agak ragu dan underestimate, Ma... Namun kemudian, Mbak Yusi memperlihatkan pada kami, kehebatan si sabun minyak jelantah itu. Beliau mencuci lap bekas noda oli menggunakan sabun dari minyak jelantah ini. Hasilnya? Noda olinya hilang, warna kainnya pun jadi lebih cemerlang. Masya Allah.
Ternyata, dari jelantah yang sebelumnya (kita anggap) tidak berguna, bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk kita. Jadi, mulai sekarang, jangan buang minyak jelantahnya ke selokan ya, Ma. Simpan minyak jelantahnya, lalu kita recycle menjadi sabun agar bisa lebih berguna. Lumayan banget untuk mencuci kain lap di dapur, atau untuk mencuci kaos kakinya anak-anak yang tadinya berwarna putih tapi berubah jadi abu-abu, hihi... 😊
Ditulis dengan Cinta, Mama
Kesalahan Parenting yang dapat Menghancurkan Mental Anak
Wednesday, June 15, 2022
Kita hidup di zaman yang penuh dengan tekanan. Itulah mengapa, penting bagi orang tua untuk menumbuhkan ketahanan emosional dan mental pada anak-anak kita. Sebab, anak-anak dengan ketahanan mental yang baik, akan lebih siap menghadapi masa depan. Tak hanya dalam kehidupan sosialnya, tetapi juga dalam pendidikan maupun pekerjaan mereka nantinya. Namun, terkadang sikap kita sebagai orang tua, tanpa kita sadari justru dapat menghancurkan mental mereka.
Ini yang juga sedang saya pelajari. 7 kesalahan orang tua yang dapat menghancurkan mental anak;
1. Mengecilkan Perasaan Anak
Anak-anak perlu mengetahui bahwa mengekspresikan dan mengungkapkan perasaan mereka adalah sesuatu yang baik. Bahkan berpengaruh baik pada kesehatan fisik dan mental. Kesalahan para orang tua adalah seringkali kita mengatakan pada mereka hal-hal seperti, "Gitu aja nangis. Cengeng!" atau "Udah, jangan nangis lagi!"
2. Selalu Menyelamatkan Mereka dari Kegagalan
Mama Kepiting paham, kegagalan itu menyedihkan. Mama juga pasti pernah mengalami itu, dan tak ingin anak-anak merasakan perasaan seperti itu juga.
Namun, Mama harus ingat bahwa kegagalan adalah bagian besar dari kesuksesan. Jika anak-anak tidak pernah diberi kesempatan untuk merasakan kegagalan, mereka tidak akan pernah belajar dan mengembangkan ketekunan yang mereka butuhkan untuk bangkit kembali setelah mengalami kemunduran.
3. Memanjakan Anak-anak Secara Berlebihan
Pernah ngga mendengar orang tua yang mengatakan, "Kita cari uang untuk siapa sih kalau bukan untuk anak-anak?"
Statement itu memang tidak salah. Namun, kurang bijak apabila setiap permintaan anak selalu kita penuhi, tanpa ia harus berjuang terlebih dahulu.
Saya jadi ingat keluarga Indra Brasco dan Mona Ratuliu. Putri sulung mereka, setiap punya keinginan untuk membeli barang, selalu mengajukan proposal pada orang tuanya. Ini menunjukkan bahwa Indra Brasco dan sang istri tidak pernah begitu saja mengabulkan permintaan sang anak.
Kok kesannya kejam ya?
Oh, tidak... Justru dengan cara ini, anak-anak belajar mengendalikan diri. Anak-anak juga belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu, harus ada perjuangannya terlebih dulu. Ini membuat mereka lebih menghargai apa yang mereka miliki.
4. Terlalu Menuntut Kesempurnaan
Wajar kok apabila kita menginginkan anak-anak kita bisa menjadi yang terbaik dalam segala hal. Namun, menetapkan standar yang terlalu tinggi bisa mempengaruhi kepercayaan diri anak di kemudian hari.
Baca: Dear Mama, Apakah Ketidaksempurnaan adalah Dosa?
Lalu, bagaimana cara yang baik untuk memotivasi anak agar ia tetap semangat dalam berjuang tanpa harus merasa tertekan?
Bangun kekuatan mentalnya dengan menetapkan ekspektasi yang realistis. Dan jika misalnya ia gagal, kegagalan itu bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga baginya, bahkan dapat dijadikan pedoman dalam menghadapi tantangan berikutnya.
5. Selalu Membuat Mereka Merasa Nyaman
Ada banyak hal yang mungkin akan membuat anak-anak kita merasa tidak nyaman. Seperti misalnya saat mereka berada di lingkungan baru, sekolah baru, bertemu teman baru, mencoba makanan baru, dan lain-lain.
Saat anak merasakan ketidaknyamanan, temani ia, tanpa harus menyingkirkan ketidaknyamanan itu. Mengapa? Karena perasaan tidak nyaman itu, apabila dapat diatasi dengan baik, justru dapat menguatkan mental loh!
Untuk itu, dorong anak-anak kita untuk berani mencoba hal baru. Bantu mereka saat memulai, karena ini adalah bagian tersulit.
Ingat-ingat kata fourtwnty, "Keluarlah dari zona nyaman." 😁
6. Tidak Menetapkan Batasan Antara Orang Tua dan Anak
Betul bahwa anak-anak mesti diberi kepercayaan dan dilatih untuk membuat keputusan sendiri. Namun, mereka juga perlu tahu bahwa orang tua adalah "Bos". Jadi, anak-anak tetap harus mematuhi aturan yang dibuat di dalam keluarga.
Baca: Ternyata Begini Rasanya Mengasuh Anak Pra-Remaja
Anak-anak yang bermental kuat terlahir dari orang tua yang memahami pentingnya batasan dan konsistensi. Orang tua yang terlalu mudah menyerah dengan rengekan anak-anak dan membiarkan aturan dinegosiasikan terlalu sering, dapat menyebabkan orang tua kehilangan "power". Akibatnya, anak-anak akan menjalani hidup semau sendiri, dan ketika mereka berada di lingkungan yang mengharuskan untuk patuh, mereka akan sulit untuk survive.
7. Tidak Melatih untuk Menjaga Diri Sendiri
Kesadaran untuk menjaga kesehatan diri baik fisik maupun mental sebaiknya dibiasakan sejak dini, agar anak-anak bisa survive dalam menjalani kehidupan di masa yang akan datang, baik saat orang tua ada di dekat mereka, maupun saat orang tuanya jauh dari pandangan.
Disadari atau tidak, bagaimana gaya hidup kita sebagai orang tua biasanya akan diikuti oleh anak-anak kita. Gaya hidup ini termasuk bagaimana kita memilih makanan yang sehat, bagaimana kita menjalani aktivitas sehari-hari, hingga bagaimana kita mengatasi tekanan dan memulihkan diri saat mengalami hal-hal yang melelahkan secara fisik dan psikis.
Maka sebenarnya penting juga memberitahu anak-anak bagaimana kondisi kita. Saat sedang lelah atau stres karena pekerjaan, jangan ragu untuk mengatakan pada mereka, "Hari ini Mama / Papa agak lelah karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Mama / Papa mau istirahat dulu, yaa.."
Kelak ketika anak-anak besar dan mengalami hal serupa, ia bisa mengatasi kelelahan itu dengan cara yang diajarkan orang tuanya.
Itulah 7 kesalahan parenting yang dapat menghancurkan mental anak. Mari kita berbenah sama-sama, Ma, agar kekuatan mental anak-anak kita tetap terjaga. ☺️
Ditulis dengan Cinta, Mama
Aneka Olahan Sederhana dari Coklat Bubuk yang Mudah dan Patut Dicoba
Saturday, June 12, 2021
Faktanya, coklat memang menjadi makanan yang disukai oleh semua kalangan, baik itu anak-anak maupun orang dewasa ya, Ma... Selain memiliki cita rasa yang khas, coklat juga memiliki manfaat yang cukup banyak. Mengonsumsi coklat selain dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, juga dapat membantu mengatasi stres, lho! Jenis-jenis coklat pun terbilang sangat beragam, mulai dari unsweetened chocolate, dark chocolate, milk chocolate, hingga cocoa powder atau coklat bubuk, yakni coklat yang berbentuk seperti tepung dan terbuat dari biji cocoa asli yang sudah dikeringkan.
Bicara soal coklat bubuk, jenis yang satu ini sangat mudah dijumpai di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau. Dalam penggunaannya, coklat bubuk dapat langsung digunakan saat masih berupa serbuk atau dilelehkan terlebih dahulu. Lalu, olahan apa saja yang bisa kita buat dari coklat bubuk? Berikut ini langkah mudah membuat olahan dari cocoa powder yang bisa Mama coba:
![]() |
Aneka Olahan Sederhana dari Coklat Bubuk |
1. Minuman Hangat dari Coklat Bubuk
Mudah sekali membuatnya lho, Ma... Mama cuma perlu siapkan bahan-bahan berikut ini;
- 2 sdm cocoa powder
- 1 sdt gula pasir
- 1 sdt susu kental manis
Caranya; Campurkan cocoa powder dengan gula pasir, lalu tambahkan air panas. Setelah larut, tambahkan susu kental manis, aduk kembali. Selesai! Secangkir coklat hangat siap dinikmati.
2. Selai Coklat dari Coklat Bubuk
Jika Mama ingin membuat selai dari coklat bubuk, berikut adalah langkah-langkah untuk membuatnya;
- Ambil 6 sdm coklat bubuk, ayak coklat bubuknya agar tidak terdapat gumpalan
- Tambahkan 7 sdm gula pasir, 1/4 sdt garam, dan 1/2 sdt pasta vanila, aduk bersama 140 ml susu cair dan 120 ml air hingga benar-benar tercampur dan gula pasir larut
- Saring ke dalam panci, lalu masak dengan api kecil. Aduk terus hingga meletup-letup dan mengental.
- Masukkan 2 sdm margarin, lalu matikan api. Aduk terus hingga margarin meleleh dengan sempurna.
- Aduk terus adonan selai sampai hilang uap panasnya, setelah itu masukkan ke dalam wadah. Selai coklat siap digunakan.
3. Coklat Bubuk untuk Membuat Coklat Batangan
Coklat bubuk juga bisa dinikmati dengan menjadikannya coklat batangan, lho, Ma! Caranya;
- Campurkan 1 sdm cocoa powder dan 2 sdm cocoa butter ke dalam mangkuk, aduk hingga rata
- Panaskan air dalam panci hingga mendidih, kemudian matikan apinya
- Letakkan mangkuk berisi campuran coklat tadi di atas panci berisi air mendidih tersebut
- Angkat, kemudian masukkan 1 sdm susu bubuk, 1 sdm gula halus, dan sejumput garam
- Letakkan lagi di atas panci berisi air panas sambil terus diaduk
- Setelah yakin semua tercampur, angkat, lalu tuang adonan ke dalam cetakan
- Masukkan ke dalam freezer, setelah 15 menit, coklat batang sudah siap dinikmati
Berbagai merek cocoa powder / coklat bubuk bisa Mama dapatkan di toko bahan kue, salah satunya yaitu di TokoWahab. Kualitas produk dijamin bagus, harganya juga relatif terjangkau, bahkan tak jarang ada promo istimewa yang diberikan. Jadi, tak perlu ragu untuk berbelanja di sini.
Ditulis dengan Cinta, Mama