Ma, efek pandemi untuk Mama apa sih? Kalau saya, ruang gerak berkurang, berat badan bertambah. Huhu... Salah sendiri, hobi "glundang-glundung" dipelihara. Mageran dan malas-malasan dipertahankan dengan alasan untuk menyelamatkan banyak nyawa. Lalu, ketika berat badan naik, PPKM yang disalahkan karena katanya PPKM merupakan singkatan dari "Pelan-Pelan Kita Melar". 😂
Oke, tobat, yuk! Stop mageran dari sekarang, karena ternyata efeknya ngga main-main. Udah deh, yang mesti dipertahankan adalah kesehatan jiwa dan raga, bukan sifat mager yang ngga ada gunanya. Pernah dengar kata Om Deddy Corbuzier ngga? Kurang lebih seperti ini pesannya:
"Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa jika Anda berolahraga lebih dari 150 menit per minggu, maka pada saat Anda terkena covid, kemungkinan Anda masuk ke rumah sakit akan lebih sedikit. Kemungkinan Anda meninggal, lebih sedikit. Memang pandemi ini gym pada tutup, tempat olahraga juga tutup, tapi kita masih bisa berolahraga di rumah. Ini pandemi, jangan diam saja, bergeraklah!"
Mama bisa menemukan kata-kata di atas di IG Om Deddy, yaa... Cuss cari aja. Dan pesan yang harus digarisbawahi adalah; Jangan diam saja! Bergeraklah!
Mengapa Bergerak itu Penting?
Kenapa sih kok harus bergerak? Karena Mager alias Malas Gerak bisa berefek buruk bagi kesehatan kita, di antaranya bisa menyebabkan:
1. Obesitas
Di salah satu postingan Om Deddy juga, dokter Tirta berkomentar bahwa obesitas bisa meningkatkan risiko covid hingga 7x lipat. Serem kan? Jadi bisa dibilang, obesitas juga termasuk komorbid. So please, hati-hati!
2. Sulit berkonsentrasi
Para ahli kesehatan menyatakan bahwa saat kita bermalas-malasan, produksi hormon endorfin akan berkurang. Padahal, hormon ini dibutuhkan untuk membantu kita mengatur stres dan suasana hati.
Hobi mager juga membuat fungsi otak menurun loh. Maka, kita harus memperbanyak aktivitas fisik untuk merangsang aliran darah yang penuh oksigen menuju otak, serta memperbaiki sel dan jaringan otot yang mulai rusak. Jadi ketika kita berolahraga, otak kita akan semakin tajam daya ingatnya, karena saat bergerak dan berolahraga sel-sel saraf baru dalam otak akan tumbuh menggantikan sel-sel saraf yang telah rusak.
3. Meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nurses' Health Study membuktikan bahwa wanita yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung hingga 50%. Dan orang-orang yang terlalu sering bermalas-malasan atau terlalu lama duduk di depan layar komputer, memiliki risiko yang cukup besar mengalami stroke.
Teman-teman blogger, ketampar ngga? Saya sih iya... Karena sebagai seorang blogger, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk di depan layar komputer, daripada bergerak.
4. Meningkatkan risiko terkena diabetes
Hati-hati, ya, teman-teman... Keseringan mager bisa menyebabkan resistensi insulin juga. Hal ini yang akan menjadi penyebab meningkatnya risiko terkena diabetes. Terlebih lagi, biasanya saat bermalasan kita cenderung mencari cemilan yang mengandung kadar gula cukup tinggi, kan?
5. Memicu osteoporosis
Otot dan tulang harus dilatih setiap hari agar tetap kuat. Minimnya aktivitas akan membuat otot dan tulang menjadi lemah. Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk saat berat badan bertambah, karena otot dan tulang pun akan semakin kewalahan menopang berat badan.
~
Setelah mengetahui dampak negatif dari hobi mageran, rasanya mulai sekarang kita perlu perbanyak gerak ya, Ma... Kalau Om Deddy Corbuzier menyarankan untuk work out minimal 150 menit per minggu, berarti jika dibuat rata-rata maka per harinya adalah 20 - 30 menit. Bisa? Bisa lah, yaaa...
Ngga boleh pake alasan gym tutup, tempat olahraga tutup lagi, yaa, karena kita masih bisa melakukan olahraga yang seru di rumah, seperti:
- Bermain hula hoop
- Angkat beban
- Bersepeda dengan sepeda statis
Kalau tidak punya alat-alat di atas, kita juga bisa melakukan olahraga berikut ini:
- Jalan di tempat
- Berlari di tempat
- Melompat
- Yoga
Kebetulan, hari Minggu tanggal 1 Agustus kemarin saya menghadiri Webinar Community - Launching Anlene Actifit 3X & Gold 5X, yang juga menghadirkan instruktur yoga bersertifikat, Amanda Tasning. Serunya, ada 2 sesi yoga yang cukup meembuat pagi itu jadi berkeringat. Terasa banget, badan yang jarang bergerak memang jadi kurang lentur, yaa... Selesai acara saya langsung berazam untuk rutin melakukan yoga di rumah, karena setelah melakukan yoga selama 2 sesi, badan terasa lebih segar.
Oya, di acara tersebut hadir pula Liliyana Natsir, peraih medali emas Olimipade Rio de Janeiro 2016. Ci Butet, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa kesehatan kita merupakan investasi juga. Jadi, tak hanya investasi keuangan saja yang penting, investasi kesehatan juga saaangat penting.
Pasti semua setuju ya dengan pendapat Ci Butet? Iya dong... Kaya doang tapi kalau ngga sehat, ngga bisa menikmati juga kan?
Nah, sejalan dengan anjuran untuk memperbanyak aktivitas fisik, Anlene sebagai ahli nutrisi tulang yang #LebihDariSusu menawarkan Anlene Actifit 3X & Anlene Gold 5X untuk membantu memperkuat tulang, menjaga kelenturan sendi dan energi otot, sehingga dapat mendukung aktivitas fisik dan olahraga secara optimal.
#PilihYangLebih ya, Ma... Ada Anlene Actifit 3X, ada pula Anlene Gold 5X. Lalu, apa beda keduanya?
Anlene Actifit 3X
1. Anlene Actifit 3X, mengandung 3 nutrisi utama, yaitu:
- Kalsium tinggi, untuk tulang yang kuat
- Kolagen + Vitamin C, untuk kelenturan sendi
- Protein dari susu berkualitas tinggi dan Vitamin B6, untuk energi otot yang berkelanjutan
2. Rendah lemak, tapi rasa lebih enak
3. Pilihan rasa: original, vanilla, dan coklat
4. Ukuran kemasan yang tersedia; 600 g, 250 g, sachet, dan UHT 175 ml
Anlene Gold 5X
1. Anlene Gold 5X memiliki kandungan nutrisi utama yang rendah gula dan rendah kolesterol, dan juga dilengkapi dengan sumber kalium dan Vitamin B9, untuk risiko kesehatan terkait usia.
2. Pilihan rasa: original, vanilla, dan coklat3. Ukuran kemasan yang tersedia; 900 g, 600 g, 250 g, dan 175 g
Dengan rutin bergerak aktif dan minum 2 gelas Anlene setiap hari, maka insya Allah, kebebasan bergerak akan kita rasakan hingga tua nanti.
~
Bukan Anlene namanya kalau dukungannya ngga maksimal. Selain untuk memotivasi kita agar tetap aktif bergerak meski sedang berada di situasi pandemi, Anlene juga menyelenggarakan kompetisi #JadiAtletdiRumah untuk menunjukkan dukungan kita pada atlet Indonesia yang sedang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. Kompetisi #JadiAtletdiRumah diselenggarakan pada 23 Juli - 8 Agustus 2021, dengan mengunggah video berlari, berjalan dan melompat.
Hadiahnya lumayan lho... Segera kunjungi instagram @anlene_indonesia untuk info lengkapnya, yaa...
Ditulis dengan Cinta, Mama
Sumber referensi:
- https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/16/191220220/malas-gerak-salah-satu-penyebab-kematian-terbanyak-di-dunia
- https://hot.liputan6.com/read/4085434/5-dampak-buruk-malas-gerak-untuk-kesehatan-sebabkan-penyakit